KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya meningkatkan angka harapan hidup warganya, salah satunya melalui pemberdayaan lanjut usia (lansia).

Pemkab Cirebon pun meluncurkan program sekolah lansia yang tersebar di seluruh kecamatan.

Peluncuran program sekolah lansia itu digelar di Ruang Paseban, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Rabu (26/2/2025).

Sebanyak 42 sekolah lansia resmi diluncurkan sebagai media pembelajaran warga Kabupaten Cirebon yang sudah lansia untuk lebih berdaya, mandiri, dan tidak menjadi beban keluarga.

“Ini menjadi apresiasi yang sangat tinggi bagi Kabupaten Cirebon dengan adanya launching sekolah lansia. Alhamdulilah, hari ini 42 sekolah lansia (diluncurkan). Jadi, miminal satu kecamatan, satu lansia,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i usai peluncuran program sekolah lansia.

Lebih lanjut, Hilmy menjelaskan, sekolah lansia merupakan tempat pembelajaran nonformal yang mengakomodasi tujuh dimensi atau materi. Salah satu dimensi yang diajarkan di sekolah lansia adalah tentang kemandirian.

“Dimesi paling utama membangun konstruksi berpikir bahwa lansia itu harus berdaya, tidak boleh lemah. Lansia memiliki kemandirian, karena kita akan masuk ke dunia lansia,” ungkap Hilmy.

“Dengan adanya sekolah ini, mengarahkan edukasi positif kepada saudara atau orang tua kita untuk mampu mandiri,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, Usia Harapan Hidup di Kabupaten Cirebon mengalami kenaikan pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2023, Usia Harapan Hidup di Kabupaten Cirebon mencapai 72,76 tahun. Sedangkan, pada 2022 mencapai 72,47 tahun.

Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Yati Fironike mengatakan, program sekolah lansia bertujuan untuk membuat lansia berdaya dan tidak jadi beban keluarga.

“Supaya lansia paham dan mengerti bagaimana menolong dirinya sendiri dan tetap sehat. Dan, harapan hidup di Cirebon tinggi,” jelas Yati.

Sekolah lansia melaksanakan 12 kali pembelajaran dalam satu tahun. Lansia yang mengikuti program ini bakal mendapatkan banyak ilmu, dari mulai agama, sosial hingga kesehatan. (DISKOMINFO)